Modul2 Media Implementasi Jaringan
1.Pendahuluan
Pada
bagian ini akan dibahas mengenai bermacam-macam media yang biasa digunakan
untuk membangun sebuah jaringan komputer terutama media kabel.
2.Jenis-jenis Media Implementasi Jaringan
2.1.Kabel Twisted Pair (shielded dan unshielded)
Kabel
twisted pair dapat dibagi menjadi dua
macam yaitu shielded yang memiliki
selubung pembungkus dan unshielded
yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Kabel ini mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
·
merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk
mengurangi interferensi listrik.
·
dapat terdiri dari dua, empat,
atau lebih pasangan kabel
·
ada dua jenis kabel twisted pair
yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded twisted pair)
·
dapat melewatkan signal sampai
10-100 mbps
·
hanya dapat menangani satu
channel data (baseband)
·
koneksi pada twisted pair biasanya
menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45
·
STP lebih tahan interferensi
daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100
mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik
Gambar Kabel UTP
2.2.Kabel Koaksial
Kabel ini mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut:
·
paling populer digunakan pada Local Area Network (LAN)
·
memiliki bandwidth yang lebar,
sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel)
·
ada bermacam-macam jenis kabel
coax seperti kabel TV, thick, ARCnet, dan thin coax.
·
thick
coaxial dikenal dengan nama 10Base5, biasanya
digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung.
Kabel ini sulit ditangani secera fisik karena tidak flexibel dan berat, namun
dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan repeater.
·
thin
coaxial lebih dikenal dengan nama
RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet, biasanya digunakan untuk
jaringan antar
workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena
mudah ditangani secara fisik
2.3.Fiber Optic
·
Mahal
·
Bandwidth lebar
·
hampir tidak ada resistansi dan
loss
·
tidak bisa di-tap di tengah
·
tidak terganggu oleh cuaca dan
panas
·
merupakan salah satu kabel utama
di masa depan
Gambar Fiber Optik
2.4.Wireless
·
instalasi mudah dilakukan
·
setiap workstation berhubungan
dengan hub atau cosentrator melalui gelombang radio atau infra merah
3.Komponen Jaringan Ethernet
Sampai
saat ini Ethernet menggunakan media kabel
thin coax, thick coax, fiber optic, dan UTP dengan jumlah node maximum
1024.
Pada instalasi jaringan
yang luas, biasanya antar gedung:
·
biasanya digunakan kabel fiber
optic atau thick coax sebagai backbones. Kabel Backbones ini berfungsi sebagai
bus segment linier dengan panjang
maximum 500 m, dan 2500 m jika menggunakan repeater, dimana satu segment dapat
dihubungkan dengan 100 node.
·
komputer dihubungkan ke backbones
dengan manggunakan drop cable,
melalui sebuah transceiver.
Untuk instalasi yang lebih
kecil, biasanya dalam satu gedung:
·
digunakan kabel thin coax atau UTP.
·
jarak maximum satu segment kabel thin coax adalah 185 m - 300 m dan 100
node per segment
·
kabel UTP digunakan dengan
topologi star, dan memerlukan sebuah hub
atau consentrator yang diletakkan di
tengah-tengah topologi star.
4.INSTALASI KABEL
4.1.Instalasi Kabel Ethernet
Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang minimal satu
segment adalah 18 inchi. Pada kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC.
Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus dipasangi BNC
Terminator.
4.2.Instalasi Kabel Thin-Ethernet
·
satu segmen terdiri dari:
1.
kabel koaksial RG-58
2.
sepasang konektor BNC
·
untuk menghubungkan sebuah node
digunakan BNC T
·
satu segmen harus diakhiri dengan
terminator BNC
·
panjang minimum 18 inchi
4.3.Instalasi Kabel Thick-Ethernet
·
satu segmen terdiri dari:
1.
kabel koaksial RG-8
2.
sepasang konektor BNC
·
untuk menghubungkan sebuah node
digunakan transceiver dan drop cable melalui konektor DB 15
·
satu segmen harus diakhiri dengan
terminator
4.4.Instalasi Kabel Star-Ethernet
·
satu segmen terdiri dari:
1.
kabel UTP
2.
sepasang konektor RJ-45 atau
RJ-11
·
tidak ada persilangan antar
kaki-kaki konektor
Kabel UTP yang digunakan
adalah 24 AWG. Dibutuhkan juga konektor
RJ-45 dan RJ-45 crimp tool untuk
memasangkan kabel ke konektornya. Untuk
topologi star dibutuhkan juga consentrator
yang berfungsi sebagai pusat perkabelan dan meneruskan paket-paket ethernet ke
tujuan yang benar.
Pada kabel UTP biasa
terdapat 8 kabel yang berwarna-warni. Pada kecepatan transfer yang berbeda maka susunan warna kabel UTP
sebaiknya memakai aturan yang standart.
Untuk kabel yang digunakan
pada kecepatan transfer data 10Mbps maka susunan kabelnya bebas, asalkan
selang-seling antara satu warna dengan warna putih pasangannya. Selain itu agar
kabel bisa konek , kedua ujung kabel yang sudah dipasang konektor bila
disejajarkan urutan kabelnya harus sama.
Sedangkan untuk kabel yang
digunakan pada kecepatan transfer data 100Mbps, susunan kabel digambarkan pada
job sheet.
4.5.Menghubungkan PC ke Jaringan Ethernet
Setiap PC dihubungkan ke
jaringan ethernet dengan perantaraan Network
Interface Card (NIC) yang cocok untuk digunakan dengan kabel coax, twisted pair, atau fiber-optic.
Agar
dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem
operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating sistem maupun
dari pembuat NIC itu sendiri.
0 komentar:
Post a Comment